TREDING MANTAP

<<-prev
next->>

Optimalisasi Pengajaran dengan Otak Kanan

Optimalisasi Pengajaran dengan Otak Kanan



Mengajarkan sebuah materi pelajaran di dalam kelas tidaklah mudah bagi seorang guru. Guru harus mempunyai sebuah inovasi dalam menyampaikan materi pelajaran, salah satunya dengan mengubah lirik dari sebuah lagu terkenal dengan materi pelajaran. Itulah sebagian materi pelatihan guru PKPU "Menjadi Guru Istimewa" yang disampaikan oleh Edy Setyatmoko, MM dan Mohammad Tohir, M,Pd trainer dari Kualita Pendidikan Indonesia Surabaya di Kalasan Ballroom Grand Quality Hotel Yoyakarta.

Pemberian pelajaran dengan menggunakan lagu merupakan salah satu metode pengajaran untuk merangsang dan mengoptimalkan otak kanan. Jika selama ini, otak kiri yang digunakan untuk menerima pelajaran maka saat ini perlu diimbangi dengan otak kanan. Oleh karena itu, saat mengajar seorang guru perlu melibatkan emosi/perasaan siswanya sehingga anak didik merasa nyaman dan senang. Selama pelatihan, trainer juga mengajak beberapa peserta untuk praktek dan mengikuti permainan yang digelar.

Pelatihan menjadi guru istimewa ini digelar oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional 2011 serta pelaksanaan program pendidikan dari PKPU. Pelatihan yang kedua ini diikuti sekitar 270 guru dan masyarakat umum dari wilayah DIY dan sekitarnya seperti Purworejo, Magelang, Klaten bahkan ada peserta dari Tulungagung. Pelatihan ini juga dihadiri perwakilan dari dinas pendidikan kota yogyakarta dan kementrian agama wilayah propinsi DIY.

Setiap peserta yang mengikuti pelatihan ini cukup membawa buku bacaan baik untuk anak maupun umum. "Buku yang dibawa peserta nanti akan kami gunakan untuk mendukung perpustakaan keliling PKPU yang akan segera diluncurkan" ungkap Cendra Fauzi, ketua panitia pelatihan guru PKPU. Secara tidak langsung pelatihan ini bersifat 2 in 1, maksudnya peserta selain mendapatkan ilmu dari materi pelatihan juga berdonasi dalam program pendidikan, lanjut Cendra.

Dengan pelatihan ini diharapkan bapak/ibu guru terinspirasi untuk menghasilkan inovasi-inovasi dalam pengajaran sehingga kesan guru yang menjemukan hilang dan berubah menjadi guru yang istimewa dihati siswanya, dan menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi."Materinya bagus dan menarik, setelah saya mengikuti pelatihan ini akan saya sampaikan ke teman-teman guru di sekolah saya," ungkap Wahyu Cahyaning, Kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta.

Sebelumnya masih dalam rangkaian acara pelatihan ini, PKPU juga memberikan penghargaan kepada beberapa sekolah yang telah mengaplikasikan pendidikan karakter bagi siswa didiknya melalui program Tabung Peduli PKPU. Sekolah tersebut antara lain KB TK Budi Mulia Satu, Paud Inklusi Ahsanu Amala, TK ABA Gendingan, TK ABA Suronatan, SD Ungaran 2, SD Pujokusuman 2, SD Tukangan, SD Muhammadiyah Suronatan, dan SDIT Ukhuwah Islamiyah. Dan juga dilakukan penandatangan kerjasama program tabung peduli dengan TKIT Baitussalam.

Program Tabung peduli ini sebagai bentuk dukungan kepada tema besar hari pendidikan nasional yaitu "Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa (Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti)". Diharapkan siswa yang berpartisipasi dalam program ini muncul karakter sosialnya. Sehingga dana yang terkumpul dari tabung peduli ini akan digunakan untuk mendukung program pendidikan seperti perbaikan sarana dan prasarana pendidikan atau juga pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

sumber: Budi W - GudegNet
thomblog: aneka template blogger khas indonesia dan tutorial blog

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sekarang gmicap bagaimana

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar Anda :